ADAB HUTANG PIUTANG

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••
    *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰*
•••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••

*ADAB HUTANG PIUTANG*

*1. Jangan Pernah Untuk Tidak Mencatat Utang Piutang.*

*2. Jangan Pernah Berniat Untuk Tidak Melunasi Hutang.*

Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا

_“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.”_
(HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

Al Munawi mengatakan : _“Orang seperti ini akan dikumpulkan bersama golongan pencuri dan akan diberi balasan sebagaimana mereka.”_
(Faidul Qodir, 3/181)

*3. Ada Rasa Takut Jika Tidak Bayar Hutang, Karena alasan Dosa Yang Tidak Diampuni Dan Tidak Masuk syurga.*

Dari ‘Abdillah bin ‘Amr bin Al ‘Ash,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ

_“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.”_
(HR. Muslim no. 1886)

Oleh karena itu seseorang hendaknya berpikir :
_“Mampukah saya melunasi hutang tersebut dan mendesakkah saya berhutang. ?”_

Karena ingatlah hutang pada manusia tidak bisa dilunasi hanya dengan istighfar.

*4. Jangan Merasa Tenang Kalau Masih Punya Hutang.*

Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ

_“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.”_

(HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).

*5. Jangan Pernah Menunda Membayar Utang*

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu,
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مطل الغني ظلم و اذا أتبع أحد كم على مليء فليتبع

_“Penundaan pembayaran hutang oleh orang-orang yang mampu adalah suatu kedzhaliman. Dan jika salah seorang diantara kalian diikutkan kepada orang yang mampu, maka hendaklah dia mengikutinya”_

(HR Malik II/674, Ahmad II/245, 252, 377, 380, 463-465, Al-Bukhari III/55, 85 Muslim III/1197 nomor 1564)

*6. Jangan Pernah Menunggu Ditagih Dulu Baru Membayar Hutang.*

Dari Abu Hurairah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً

_“Sesungguhnya yang paling di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.”_
(HR. Bukhari no. 2393)

*7. Jangan Pernah Mempersulit Dan Banyak Alasan Dalam Membayar Hutang.*

_Allah 'Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam syurga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi utang."_

(HR An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

*8. Jangan Pernah Meremehkan Utang Meskipun Sedikit.*

Dari Abu Hurairah,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ

_“Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.”_
(HR. Tirmidzi no. 1078)

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaiman Shahih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi)
Al ‘Iroqiy mengatakan,
_“Urusannya masih menggantung, tidak ada hukuman baginya yaitu tidak bisa ditentukan apakah dia selamat ataukah binasa, sampai dilihat bahwa hutangnya tersebut lunas atau tidak.”_
(Tuhfatul Ahwadzi, 3/142)

*9. Jangan Pernah Berbohong Kepada Pihak Yang Memberi Hutang.*

إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ, حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ

_“Sesungguhnya seseorang yang (biasa) berhutang, jika dia berbicara maka dia berdusta, jika dia berjanji maka dia mengingkarinya,”_
(HR Al-Bukhaari no. 832 dan Muslim no. 1325/589).

*10. Jangan Pernah Berjanji Jika Tidak Mampu Memenuhinya.*

_"... Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban .."_
(QS Al-Israa': 34)

*11. Jangan Pernah Lupa Doa'kan Orang Yang Telah Memberi Hutang.*

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

وَمَنْ أَتَى إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَعْلَمُوا أَنْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ

_Dan barangsiapa yang berbuat baik kepada kalian maka balaslah (kebaikannya) dengan kebaikan yang setimpal dan jika kalian tidak mendapat sesuatu untuk membalasnya kebaikannya maka berdo’alah untuknya sampai kalian merasa telah membalas kebaikannya.”_

(HR. Ahmad; dikatakan imam al-mundziriy, sanadnya shahiih atau hasan atau yang mendekatinya)

•••┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•••
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BfZTZEOlF_x/

▶ *Gabung Komunitas Tholabul'ilmi :*
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Nur Shafiyyah :
+886975707348
~ Ukh Anah Athifah :
+6285778166221

•••┈┈•┈┈•⊰✿🔰✿⊱•┈┈•┈┈•••
    *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI🔰*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEHIDUPAN DUNIA YANG SANGAT SEBENTAR

RIDHA ALLAH SETELAH RIDHA SUAMI