USIA ANAK LAKI LAKI YANG BISA DIJADIKAN MAHRAM DALAM SAFAR

Kesimpulan dari keterangan para ulama, anak laki laki bisa menjadi mahram bagi wanita di keluarganya dengan beberapa syarat :

~ Baligh
~ Berakal
~ Mempunyai kemampuan (qudrah)

Berikut beberapa keterangan ulama :

*Keterangan Ibnu Abidin ulama hanafi :*

وقد اشترط في المحرم العقل والبلوغ

_Disyaratkan untuk aturan mahram, harus berakal dan baligh._
(Hasyiyah Ibn Abidin, 3/41)

*Ibnu Qudamah, ulama hambali mengatakan :*

ويشترط في المحرم أن يكون بالغاً عاقلاً، قيل لأحمد: فيكون الصبي محرماً؟ قال: لا، حتى يحتلم؛ لأنه لا يقوم بنفسه فكيف يخرج مع المرأة! وذلك لأن المقصود بالمحرم حفظ المرأة ولا يحصل إلا من البالغ العاقل فاعتبر ذلك

Untuk mahram, disyaratkan harus baligh, dan berakal.
Imam Ahmad ditanya,
_“Apakah anak kecil bisa jadi mahram?”_

Jawab Beliau,
_“Tidak, sampai dia baligh. Karena anak kecil tidak bisa ngurusi dirinnya sendiri, bagaimana dia bisa keluar safar bersama wanita!” Sementara tujuan adanya mahram adalah menjaga si wanita._
_Sehingga tidak mungkin tujuan itu terwujud, kecuali dari orang yang baligh dan berakal. Perhatikan hal ini._
(al-Mughni, 3/192).

Keterangan Syaikh Abdullah bin Jasir :

ويشترط في المحرم ما يشترط غيره، من العقل والبلوغ…فمن دون ذلك ليس بمحرم؛ لأنه لا يحصل به المقصود، من الحفظ…

_Disyaratkan dalam status mahram, sebagaimana syarat ibadah lainnya, yaitu berakal, baligh… orang yang dibawah usia baligh, bukan mahram. Karena tujuan adanya mahram tidak terwujud, seperti penjagaan.._
(Mufidul Anam, hlm. 44).

Dari semua keterangan di atas menunjukkan bahwa keberadaan mahram bagi wanita yang hendak safar, disyaratkan harus yang sudah baligh. Mengingat fungsi mahram adalah menjaga wanita yang safar dengannya.

Sehingga, disamping baligh, dia juga memiliki qudrah untuk melakukan penjagaan, bukan orang lumpuh, dst.

*Bolehkah seorang wanita safar bersama wanita lain yang safar bersama mahrom. (Numpang Mahrom)*

Tidak boleh seorang wanita safar bersama wanita lain yang safar bersama mahrom.
Karena laki laki tersebut hanya mahrom bagi salah satunya dan bukan mahrom keduanya.

Telah diketahui bersama bahwasannya Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam melarang seorang wanita safar tanpa mahrom yang menyertainya.

Beliau bersabda:

لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر أن تسافر إلا مع ذي محرم

_“Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir melakukan safar kecuali bersama dengan mahromnya.”_

Yang dimaksud dengan mahram dalam hadits di atas adalah mahrom bagi si wanita yang  melakukan safar, yaitu suaminya dan atau orang-orang yang diharamkan menikah dengannya selama lamanya karena hubungan nasab.

Allahua’lam.

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓
•••┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•••
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BqdUYnolyey/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=pmg0x48mf4pm

▶ *Gabung Komunitas Tholabul'ilmi :*
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
~ Ukh Petty Nusaybah :
+6285266812579

•••┈┈•┈┈•⊰✿🔰✿⊱•┈┈•┈┈•••
    *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI🔰*
▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEHIDUPAN DUNIA YANG SANGAT SEBENTAR

KEBERKAHAN KALIMAT ISTIRJA

MAKNA HADIST MENIKAH MENYEMPURNAKAN SETENGAH AGAMA