Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

MENGAPA HARUS MALU

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     * 🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 * •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Mungkin sebagian kita pernah mendapati seorang ibu ibu atau bapak bapak yang sudah berumur, namun ia belum lancar mengaji, belum paham benar tatacara berwudhu atau shalat sesuai tuntunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Ketika diajak belajar mengaji atau menghadiri majelis ilmu dia malu. Ia berkata _ “Malu saya, ngajinya belum lancar” _ _ “nggak ah, saya malu,” _ atau jawaban serupa lainnya. Bapak, Ibu, mengapa malu? Justru kalau tidak dimulai dari sekarang, semakin berumur akan lebih malu lagi. Justru kalau ditunda terus sementara ibadahnya belum bagus, akan lebih malu lagi nanti di hadapan Allah. Justru, kalau kita tidak belajar dari sekarang, dikhawatirkan meninggal dunia dalam kebodohan dan jauh dari agama. Maka itu janganlah malu menuntut ilmu, berapapun umur Bapak atau Ibu. Bila malu belajar bersama sama, Bapak bisa belajar sendiri di hadapan Ustadz atau seorang te

SEDIH ITU

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Sedih itu.... Ketika kita dibangunkan Allah pada malam hari, namun diri lebih memilih nikmatnya tidur lagi dari pada mengambil air wudhu lalu bersimpuh sujud hadapan-Nya. Sedih itu.... Ketika kita sedang berkendara pribadi, lalu ada seruan untuk shalat di salah satu rumah Allah, namun diri lebih memilih melanjutkan perjalanan hingga shalat berjamaah terlewatkan. Sedih itu.... Ketika kedua orang tua masih ada, kita kurang memedulikannya. Ketika mereka telah tiada, baru menyesal sejadi-jadinya. Sedih itu.... Ketika dititipi harta melimpah oleh-Nya, fakir miskin dilupakan. Ketika diri ditimpa kesempitan, baru berharap punya harta melimpah agar bisa bersedekah. Angan-angan semu. Sedih itu.... Ketika sehat walafiyat majelis ilmu dilalaikan. Ketika jatuh sakit baru berharap bisa ikut duduk menyimak kajian. Sedih itu.... Ketika dapat pasangan hidup yang sholehah sukanya dizalimi, ha

POSISI KAKI SAAT SUJUD

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Ulama berbeda pendapat mengenai posisi kaki saat sujud. _Apakah tumit dirapatkan ataukah sejajar dengan lutut, direnggangkan?_ 1. Dianjurkan untuk merenggangkan kedua kaki dan tidak merapatkan tumit. Ini merupakan pendapat syafiiyah dan hambali. An-Nawawi mengatakan : قال أصحابنا ويستحب أن يفرق بين القدمين قال القاضي أبو الطيب قال أصحابنا يكون بينهما شبر _Para ulama madzhab syafiiyah mengatakan, dianjurkan untuk memisahkan  kedua kaki. Al-Qadhi Abu Thib mengatakan, para ulama madzhab kami menganjurkan, jarak kedua kaki sekitar satu jengkal._ (Radhatut Thalibin, 1/259). 2. Dianjurkan untuk merapatkan kedua kaki dan tumit ketika sujud. Ini merupakan pendapat Hanafiyah. (Hasyiyah Ibnu Abidin, 1/233). *Pendapat yang Lebih Kuat* _Pendapat yang lebih tepat dalam hal ini adalah dianjurkan untuk merapatkan kedua tumit ketika sujud._ Karena posisi ini yang lebih mendekati dalil. A’i

ISTIQOMAH MENASEHATI

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Yang Pinter Menasehati Buanyak Tapi Yang Mengamalkan Nasehatnya Sendiri..? Sungguh banyak diantara kita yang "HOBY" menasehati di Media Sosial, sungguh ini merupakan kebaikan... Tapi janganlah lupa agar kita juga semangat untuk mengamalkan nasehat nasehat kita sendiri. Renungkanlah perkataan Abul Aswad Ad-Dualy: ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺍﻟْﻤُﻌَﻠِّﻢُ ﻏﻴﺮﻩ *** ﻫَﻼَّ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﺫَﺍ ﺍﻟﺘَّﻌْﻠِﻴْﻢِ _Wahai orang yg mengajari orang lain.._ _Tidakkah kau mengajari dirimu dulu_ (sebelum orang lain) ﺃَﺗَﺮَﺍﻙَ ﺗُﻠَﻘِّﺢُ ﺑِﺎﻟﺮَّﺷَﺎﺩِ ﻋُﻘُﻮْﻟَﻨَﺎ *** ﺻِﻔَﺔً ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮَّﺷَﺎﺩِ ﻋَﺪِﻳْﻢُ _Pantaskah kau tanamkan pada akal kami “sifat mulia”.._ _Tapi ternyata, engkau kosong dari sifat mulia itu_ ﻻَ ﺗَﻨْﻪَ ﻋَﻦْ ﺧُﻠُﻖٍ ﻭَﺗَﺄْﺗِﻲ ﻣِﺜْﻠَﻪُ *** ﻋَﺎﺭٌ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺇِﺫَﺍ ﻓَﻌَﻠْﺖَ ﻋَﻈِﻴْﻢُ _Janganlah engkau melarang akhlak (yg buruk), tapi kau sendiri melakukannya..._ _Sungguh sa

DILARANG MEMEGANG KEMALUAN DENGAN TANGAN KANAN

Gambar
Dari Abu Qatadah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : وَإِذَا أَتَى الْخَلَاءَ فَلَا يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ وَلَا يَتَمَسَّحْ بِيَمِينِه _“Apabila kalian masuk toilet, janganlah menyentuh kemaluannya dengan tangan kanannya, dan jangan cebok dengan tangan kanannya.”_ (HR. Bukhari 194 dan Muslim 393). Dalam riwayat lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : لَا يُمْسِكَنَّ أَحَدُكُمْ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ وَهُوَ يَبُولُ _“Janganlah kalian menyentuh kemaluannya dengan tangan kanannya, ketika dia sedang kencing.”_ (HR. Muslim 392). Syaikh Abdullah al Fauzan mengatakan : الحديث دليل على نهي البائل أن يمسك ذكره بيمينه حال البول ؛ لأن هذا ينافي تكريم اليمين .وقد حمل جمهور العلماء هذا النهي على الكراهة ـ كما ذكر النووي وغيره ـ ؛ لأنه من باب الآداب والتوجيه والإرشاد ، ولأنه من باب تنزيه اليمين وذلك لا يصل النهي فيه إلى التحريم Hadis di atas merupakan dalil larangan memegang kemaluan dengan tangan kanan ketika kencing. Karena perbuatan in

MISTERI UMUR 60 TAHUN

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Nasehat Imam Fudhail bin Iyadh Dikisahkan dalam kitab al-Hilyah, bahwa Imam Fudhail bin Iyadh ulama besar di masa Tabi’ Tabiin  (W. 187 H) Pernah bertemu dengan seorang yang sudah tua. _“Berapa usia anda?_ tanya Fudhail. _“60 tahun.”_ Jawab orang itu. _“Anda selama 60 tahun berjalan menuju Tuhan anda, dan sebentar lagi anda akan sampai.”_ Komentar Fudhail _“Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi raji’un.”_ Orang itu keheranan. _“Anda paham makna kalimat itu?_ _Anda paham tafsirnya?”_  tanya Fudhail. _“Tolong jelaskan tafsirnya?”_  Orang itu balik tanya. _“Anda menyatakan: innaa lillaah (kita milik Allah), artinya kita adalah hamba Allah dan kita akan kembali kepada Allah._ _Siapa yang yakin bahwa dia hamba Allah dan dia akan kembali kepada-Nya, seharusnya dia menyadari bahwa dirinya akan berdiri di hadapan Allah._ _Dan siapa yang meyakini hal ini, dia harus sadar bahwa dia akan ditanya.

SIAPA YANG MENOLONG AGAMA ALLAH ALLAH AKAN MENOLONGNYA

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• *Katamu Agama itu urusan masing-masing?* Lantas kau pikir untuk apa para Nabi dan Rasul di utus? Ya untuk mengurus dan memikirkan semua Umat-Nya . *Katamu Biar Allah Subhanahu Wa Ta'ala saja yang menilai?* Lantas kau pikir Allah Ta'ala turunkan Al qur'an kepada Rasul-Nya untuk apa? Ya untuk memberi peringatan dan kabar gembira. Agar disampaikan menyeluruh kepada semua umatNya . Pada peringatan ada standar nilai yang harus dipenuhi. Pada kabar gembira ada harapan dari penerapan sebuah nilai . Jika ayah dan ibumu memberi nasehat berupa peringatan agar dirimu tidak tersesat lalu apa kau akan katakan _"hidup itu urusan masing masing"_ Sungguh betapa durhakanya dirimu, Apalagi pada Agama yang diturunkan oleh Rabb mu Sebagai Sang pencipta dirimu dan semesta alam ini . Jika Agama ini urusan masing masing, niscaya tidak ada kebaikan yang akan menyinggahimu . Be

BERANI BEDA

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Kalau di komplek anda, rumah anda paling gede sendiri, anda berani? Jelas berani bukan? Kalau di desa anda, anda sendiri saja yang punya mobil, anda berani? Jelas berani bukan? Kalau anda keluar rumah pakai model baju mahal terbaru yang cuma anda yang punya? Jelas berani bukan? Kalau anda tampil dengan rambut style kekinian sehingga jadi trend-setter di kantor anda? Jelas berani bukan? Tapi... Kalau anda sendiri yang shalat lima waktu full di masjid, sedangkan orang di sekitar anda tidak ada yang demikian, Beranikah? Kalau istri anda sendiri yang berjilbab lebar syar'i, sedangkan di lingkungan anda tidak ada yang demikian. Beranikah? Kalau anda sendiri yang memanjangkan jenggot, sedangkan di kampung anda tidak ada yang Berjenggot, Beranikah? Untuk renungan kita bersama. Terkadang kita berani beda sendiri, berani bersikap, berani mengambil resiko, dalam hal DUNIAWI.

BUANG ANGIN DIDEPAN ISTRI

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Sengaja mengeluarkan kentut di depan orang adalah tindakan tidak terpuji dan membahayakan. Tindakan Ini Tidak patut dilakukan oleh orang orang yang memiliki keluhuran budi / martabat (muru-ah). Untuk yang memiliki uzur. boleh saja kentut namun menjauhlah dari orang orang. Yang sakit, carilah obat. فإن كان زوجك يفعل ما ذكرت فهو مسيء، فإن هذا الأمر لا يليق بالمسلم فعله عند الناس، ولو فرضنا أن به عذرا من مرض ونحوه فيمكنه أن يفعل ذلك بعيدا عن الناس، لئلا يتأذوا برائحته ولا سيما الزوجة. _Jika suami anda melakukan seperti yang anda sebutkan, maka dia telah berbuat zalim._ Karena kentut sembarangan di hadapan orang tidak patut dilakukan oleh seorang muslim. Taroklah dia beruzur sakit atau sebab lainnya, maka masih memungkinkannya menjauh dari orang orang saat ingin kentut. Supaya mereka tidak terganggu oleh bau kentut. Terlebih istri. وينبغي له إن كان به مرض أن يبحث عن سبيل للعلاج. والذي

KAPAN BOLEH MENGQASHAR DAN MENJAMAK SHALAT

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Mengqashar artinya Meringkas Shalat, Seperti  Shalat dzuhur 4 raka'at menjadi 2 raka'at. Adapun Menjamak adalah Menggabungkan dua shalat dalam satu waktu,seperti  Menggabungkan Shalat Dzuhur dan Ashar atau Maghrib dan Isya. Para Ulama bersepakat bahwa safar (Berpergian jauh) satu satunya sebab di perbolehkan mengqasholar Shalat. Sehingga barang siapa yang mengqashar namun tidak dalam hukum safar maka shalatnya tidak SAH. Dan para Ulama juga bersepakat bahwa menjamak Shalat adalah di perbolehkan,namun ulama berselisih pendapat dalam sebab di perbolehkannya menjamak shalat, Terdapat pembahasan yang luas dan silang pendapat yang panjang dalam masalah ini. Kesimpulan yang di sebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin bahwa  menjamak shalat di perbolehkan bagi siapa saja yang mendapatkan  masyaqqoh (kesulitan) untuk mengerjakan pada waktunya masing  masing, selama hal

MENGAPA SETELAH SHALAT KITA BERISTIQHFAR

Gambar
Allah Ta’ala menciptakan kita untuk tujuan agar kita beribadah. Allah berfirman : وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ _Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku._ (QS. ad-Dzariyat: 56) Ada banyak bentuk ibadah yang Allah perintahkan kepada kita. Dan kita sangat yakin, ketika kita melaksanakan sekian banyak ibadah itu, masih banyak kekurangan dan kesalahan. Inilah yang menjadi alasan terbesar, mengapa kita memohon ampun kepada Allah, seusai ibadah. Minta ampun karena kita menyadari, ibadah yang kita lakukan barangkali tidak sesuai yang dikehendaki oleh Allah. Menyadari adanya banyak kekurangan dari ibadah yang kita lakukan. Karena itulah, terdapat banyak perintah baik dalam al-Quran maupun hadis, agar kita mengakhiri amal kita dengan istighfar. Diantarannya, 1. Seusai shalat tahajud, agar diakhiri dengan istighfar di waktu sahur Allah berfirman : وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ _“Dan mereka yang rajin istighfar di

TENTANG BERMADZHAB

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Satu hakikat yang tidak diperselisihkan oleh para Ulama, bahwa di antara umat Islam tidak ada yang ma’shum (bebas dari kesalahan) kecuali  Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Imam Mâlik rahimahullah berkata : _”Setiap orang bisa diambil perkataannya dan ditolak, kecuali pemilik kuburan ini,”_ (sambil menunjuk ke kuburan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ). (Rijalul-Fikr wad-Da’wah, 1/233) Dengan demikian, tidak ada seorang Ulama pun yang selalu benar. Sehebat apapun seorang Ulama, ada kalanya pendapat Ulama lain lebih kuat dari pendapatnya atau pendapatnya menyelisihi dalil yang lebih kuat. Jika demikian kondisinya, lantas bagaimana kita diwajibkan untuk fanatik kepada salah satu imam dengan selalu memakai pendapatnya ? Yang wajib diikuti adalah dalil dan pendapat yang didukung oleh dalil. siapapun pemilik pendapat itu. Para Ulama dan imam madzhab telah berjas

APA YANG MEMBUATMU MARAH WAHAI RASULULLAH

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Marah..? Ya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah marah. Beliau adalah pribadi dengan kesabaran luar biasa. Gelar ulul azmi sebagai bukti nyatanya. Beliau tidak marah karena pribadinya dizalimi. Ummul mukminin Aisyah radliallahu ‘anha pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, _“Apakah engkau menghadapi suatu hari yang lebih berat daripada hari Uhud?”_ Hari Uhud adalah saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terluka Wajah beliau yang mulia luka karena hantaman pedang yang membuat helm perangnya bengkok menusuh wajah. Dan gigi beliau patah karena serangan itu. Nyawa beliau terancam. Dan sahabat sahabatnya gugur di medan perang. Namun beliau menjawab pertanyaan Aisyah dengan menyatakan ada yang lebih berat disbanding hari Uhud. Kata beliau shallallahu 'alaihi wasallam : _“Aku telah mengalami penderitaan dari kaummu. Penderitaan palin

BENARKAH SURAT YUSUF DAN MARYAM BERMANFAAT BAGI JANIN?

Gambar
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••     *🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰* •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• Aku mendengar dari orang orang bahwasanya seorang wanita yang hamil hendaknya membaca surat Maryam setiap harinya agar proses persalinanya mudah. Dan membaca surat Yusuf setiap hari agar anak yang lahir nanti tampan. Apakah ada hadis yang shahih yang menjelaskan permasalahan ini? Jawaban: Tidak ada dalam syariat yang menjelaskan bahwa seorang wanita yang hamil dianjurkan membaca surat tertentu agar janinnya jadi anak yang cerdas atau tampan. Jika ada yang berkeyakinan demikian tanpa ada dalil, maka dia telah berkata mengenai agama Allah apa yang tidak ia ketahui. Tidak diragukan lagi bahwasanya Alquran secara keseluruhan baik, berkah, dan berpahala, namun bukan berarti kita bisa menyandarkan perkara kepada Alquran yang dikehendaki oleh keinginan kita atau yang diinginkan oleh anak anak kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ